Gotong Royong Bersihkan Saluran Air: Upaya Koramil Tapalang Dalam Antisipasi Banjir dan Wabah Penyakit

    Gotong Royong Bersihkan Saluran Air: Upaya Koramil Tapalang Dalam Antisipasi Banjir dan Wabah Penyakit

    Mamuju - Babinsa Koramil 1418-02/Tapalang Koptu Syamsuddin bersama warga sekitar memimpin inisiatif pembersihan saluran air di Desa Pasa'bu, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju. Kegiatan ini, dilakukan pada Kamis (04/1/2024), bertujuan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi banjir dan penyebaran penyakit di wilayah Kodim 1418/Mamuju.

    Fokus utama kegiatan ini adalah membersihkan parit saluran air yang terhambat oleh berbagai jenis sampah, baik organik maupun anorganik. Penumpukan sampah di saluran tersebut berpotensi mengganggu aliran air, menciptakan genangan berbahaya, dan menjadi tempat penyebaran penyakit. Oleh karena itu, pembersihan berkala seperti ini menjadi krusial untuk mengurangi dampak negatif.

    Babinsa 1418-02/Tapalang bersama warga setempat melakukan pembersihan saluran air dengan menyatukan upaya membersihkan parit, memastikan kelancaran aliran air, dan membersihkan lingkungan di sekitarnya. Kolaborasi ini melibatkan kepala lingkungan, tokoh masyarakat, pemuda, tokoh agama, dan partisipasi aktif dari seluruh warga, menjadi kunci utama keberhasilan dalam aksi gotong royong ini.

    Kolonel Inf M. Imasfy, S.E, Dandim 1418/Mamuju, menekankan signifikansi semangat gotong royong dalam kegiatan tersebut. "Tindakan bersama oleh anggota Koramil 1418-02/Tapalang bukan hanya upaya membersihkan lingkungan, namun juga mempererat ikatan positif antara TNI dan masyarakat. Ini juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan, "Ungkapnya dengan tegas.

    Darma

    Darma

    Artikel Sebelumnya

    Wujud kepedulian, Babinsa terjun langsung...

    Artikel Berikutnya

    Diwarnai Semangat Kemanunggalan TNI-Rakyat,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami